Selasa, 30 Desember 2008

Untuk di Kenang

Diajeng #



Diajeng kaulah Pusara yang menanti pijakan kaki para Malaikat.
Kau lakasana senandung do'a dalam tangis dan tidur sang bayi,
dan kau adalah penyejuk segala rasa haus
yang menutupi pijakan kaki kaki mulia para suhada.
Diajeng kaulah Malaikat fajar
yang sering kali membangunkan tidur pak Tani
dari pengaruh sesat iblis iblis bumi.
Kau adalah cahaya keemasan itu dan kekekalan_Nya.
Dan kaulah Dia yang maha Indah.
Diajeng, dalam diam yang kau sangka maut, aku akan singgah.
Dalam penat yang kau anggap gerah aku akan menjelma.
Dalam dahaga yang kau sangka murka aku akan datang menjemputmu.
Dan dalam langkah galau yang kau tambahkan kegontaian,
aku akan datang membawamu dan mempersuntingmu.
Bersama awan dan kecerahan surga kau kan kubawa turut serta.
Dan dalam keindahan masa dan sepenuhnya pengabdian bumi
pada langit untuk mempertemukan keindahan_Nya,
maka itulah cintaku padamu, dan cinta kita, dan cinta ini.


Muharam 1429 H